Jangan Dipendam Sendiri

Dari dulu memang ada stigma bahwa laki-laki harus selalu terlihat kuat, seperti dengan tidak menceritakan masalah yang dihadapi ke orang lain.

Stigma seperti itu ada karena pada umumnya laki-laki dibekali dengan kondisi fisik yang lebih kuat dibanding perempuan.

Padahal masalah itu tidak melulu menyerang kesehatan fisik, melainkan juga pikiran.

Ketika masalah itu terus mengendap dipikiran maka akan mempengaruhi kesehatan mental. Sehingga tidak jarang ada orang-orang yang bunuh diri karena depresi.

Sementara itu depresi dapat disebabkan karena seseorang sedang dalam masalah dan tidak mau menceritakan tentang masalah yang ia hadapi. Akibatnya apa yang ada dipikiranya terus mengganggu kehidupan yang dijalani.

Maka dari itu, laki-laki juga berhak untuk bercerita.


Belakangan muncul sebuah pesan dari seorang atlet UFC bernama Paddy Pimblett yang viral. Intinya, dia berkata bahwa dia lebih memilih melihat temannya menangis di pundaknya daripada menghadiri pemakamannya di minggu depan. Berikut videonya.

Tonton di YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=c3I7UvDv9eA


Memang, bercerita itu tidak mudah. Mengungkapkan isi di dalam pikiran juga tidak mudah. Apalagi mencari seseorang yang mau mendengarkan.

Akan tetapi, alangkah baiknya jika Anda bercerita. Entah itu saat sedih maupun berbahagia.

Menurut saya, setelah Anda bercerita, Anda akan merasa lebih baik. Unek-unek yang terpendam di dalam pikiran bisa keluar sehingga Anda akan merasa lebih plong dan siap menerima informasi yang baru.

Penghambat ketenangan dalam pikiran adalah unek-unek yang terpendam. Keterbukaan adalah awal pemulihan.

Anda wajib bersyukur ketika punya orang yang mau dengan setia mendegarkan, sehingga ketika Anda sedih maupun bahagia bisa bercerita dengan orang yang tepat (mau mendengarkan).

Karena sejatinya, memang menjadi pendengar itu tidaklah mudah. Tidak semua mau dan ikhlas. Bahkan di ilmu psikologi ada cara cara tersendiri untuk menjadi pendengar yang baik.

Orang itu terkadang hanya ingin didengarkan, bukan dihakimi atau dikomentari.

Selain menjadi lebih lega, manfaat dari bercerita ke orang yang tepat yaitu dengan meminimalisir orang yang akan berprasangka buruk, kesel, julid, mendoakan keburukan (meskipun secara tidak langsung) kepada Anda.

Sebab doa tidak harus melalui lisan.

Sekian.

1
Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *