Badai Pasti Berlalu, Tapi Kapan?

Memang sulit untuk melihat titik terendah dalam hidup sebelum orang tersebut sudah tak bernyawa. Akan tetapi, saat seseorang mengalami hal tersebut bisa dianalogikan seperti sebuah badai.

Beberapa orang bilang, badai pasti berlalu, ada juga yang bilang akan ada pelangi setelah turun hujan.

Pertanyaannya bukan hanya kapan, tapi bagaimana menciptakan suasana itu?

Saya percaya, hidup itu bukan melawan semesta, melainkan diri sendiri.

Saya sadari hal itu, paling jelas ketika saya terjun ke market. Tulisan-tulisan yang menyelipkan kalimat “beat the market” sebenarnya tidak salah. Tetapi faktanya lebih sulit mengalahkan diri sendiri.

Kita tahu, otak kita punya dua cara untuk berpikir. Logis dan emosional.

Secara bijak memang mudah untuk berbicara kita harus logis, tetapi faktanya manusia memang makhluk yang dibekali dengan emosi. Itu juga yang membuat manusia lebih unggul daripada robot.

Bahkan, beberapa kali emosi menyelamatkan manusia itu sendiri.

Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *