Piala Dunia 2022: Qatar, Kenapa Belum Hype?

mana hype piala dunia? padahal pertengahan bulan depan udah mulai kok gak keliatan ramai ya? biasanya sebulan sebelumnya udah di mana-mana iklannya, bahkan banyak brand bikin merch dengan tema piala dunia kenapa bisa gini? temukan jawabannya setelah yang satu ini

fyi, biasanya piala dunia digelar pada pertengahan tahun, tepat saat liga liga top Eropa telah berakhir (libur) tapi untuk edisi kali ini digelar menjelang akhir tahun, di mana saat ini kompetisi di top liga eropa dan UCL, UEL, UECL masih berjalan

itu artinya, piala dunia berlangsung di tengah kompetisi di liga liga Eropa sedang berjalan

  1. ketutup dengan serunya liga liga eropa yang lagi jalan
  2. banyaknya pilihan hiburan saat ini (piala dunia terakhir yang berkesan yaitu 2010, di mana gadget masih belum kaya sekarang)
  3. branding dan marketing yang kurang ugal ugalan

sebagai pecinta sepak bola, alasan nomor satu itu paling masuk akal ya bayangin, sekarang klub kesayangan lagi main di kompetisi BERGENGSI (liga domsetik, eropa, cup, dsb) tapi saat kompetisi udah 40% berjalan baru piala dunia diselenggarain

beda sama sebelumnya liga udah 100% selesai (di musim sebelumnya) ada jeda beberapa bulan sampai liga akan di mulai (0%) beda season nah jeda itu diadain piala dunia, tentu semua orang bakal fokus ke piala dunia doang

kalau bagi orang umum yang netral terhadap sepak bola, alasan nomor dua paling make sense udah ada gadget, info ini itu banyak, makin banyak orang nancepin juga banyak variabel di otaknya jadi noise perhatianya terhadap piala dunia

branding dan marketing sebenarnya ga terlalu salah dari pihak penyelenggara, soalnya dari dulu sebenarnya juga ga terlalu

hanya saja, sekarang pemilik perusahaan, brand, dsb menghemat budget mereka untuk marketing dan membeli LISENSI PIALA DUNIA untuk digunakan sebagai tema produk, promosi, dsb dari brand mereka kenapa? KETIDAK PASTIAN KONDISI EKONOMI, SUKU BUNGA

dan masih banyak objek lain yang lebih seksi ketimbang piala dunia buat dibeli lisensinya/diajak kerja sama contoh aja: korea koreaan, film ini itu, game ini itu

udah variabelnya makin banyak, noise bagi market makin banyak, budget harus hemat pula kalau mau beli lisensi, cari seefektif mungkin

Fokus

Entertain

Brand

Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *