Lebay? iya
Akhirnya, pada senin dini hari idola saya, The G.O.A.T, Lionel Messi, berhasil meraih gelar piala dunia.
Saat itulah saya merasa itu salah satu hari paling indah untuk saya, bagaimana tidak? bertahun-tahun saya menikmati keindahan sepak bola dan idola saya pada akhirnya meraih apa yang ia cita-citakan, yaitu mendapatkan gelar piala dunia.
Sebab sebelum itu, meskipun Messi adalah yang terbaik sejak dulu, masih banyak orang berdebat dan menyandingkan Cristiano Ronaldo dengannya.
Memang, CR7 adalah salah satu pemain terbaik yang performanya jauh di atas pemain sepak bola pada umumnya, terutama pada masa keemasannya. Dan hanya CR7 yang mampu bersaing dengan Messi, walaupun pada akhirnya, Messi adalah yang terbaik.
Saya sangat mengidolakan Messi, bukan tanpa sebab. Tapi karena semenjak saya mengenal dia saya menjadi tahu apa itu sepak bola, bukan sekadar dribling gocek-gocek, tetapi soal visi yang magis. Hal-hal di luar nalar yang telah ia ciptakan.
Ia bukan hanya yang terbaik soal dribling, tetapi juga memberi umpan dan menciptakan peluang.
Belum lagi kisahnya yang menginspirasi, dari saat ia kecil dan memiliki penyakit yang membuat ia digadang-gadang tidak bisa bertumbuh seperti anak lainnya.
Tetapi akhirnya, kesempatan datang kepadanya.
Karena dia juga saya menjadi penggemar FC Barcelona, mungkin di sekitar tahun 2010-an. Masa transisi dari bocah penggemar sepak bola yang hanya tau menang kalah, menjadi penggemar sepak bola yang benar-benar bisa menikmati sepak bola.
Yang membedakan Messi dibanding pemain sepak bola hebat lainnya selain gelar adalah karakternya yang begitu dingin, tidak banyak drama. Meskipun saat masih muda ia terlihat sangat periang, tapi dia juga seorang pemalu dan introvert.
Gak banyak gaya, tapi dewanya sepak bola.
Bahkan kadang fans sampai berpikir, “sebenarnya dia merasa gak sih kalau dia pemain terbaik di dunia?” karena saking tidak pernahnya dia membuat statement yang mengarah ke kesombongan dan arogan.
Ya, itulah, Messi. The Greatest of All Time.
1
1