Lagi rame banget nih cuy di salah satu grup Facebook yang membahas soal desain.
Kalau ga salah sih kayanya belakangan ada yang jual desain dengan harga Rp10.000/desain.
Jelas dong yang jual lebih mahal (apalagi ga laku) marah-marah, ngerasa ada orang yang ngerusak harga pasar.
Tapi sebenarnya, emang salah ya kalau jual dengan harga Rp10.000?
Kalau menurut saya sih ya, ngga salah kok.
Perang harga itu udah hal yang normal di industri kaya sekarang, lihat aja Xiaomi atau produk di marketplace, tapiii
Saya juga ngerti kenapa ada orang yang marah-marah, ini kalau saya coba pahami dari PoV orang yang jualan desain dengan harga yang lebih mahal dan ga laku ya
PoV orang yang jualan desain dengan harga lebih mahal
Ya, jelas dong, kalau ada orang lain yang jual lebih murah daripada kita, kita pasti ngerasa ngga adil, ngerusak harga pasar, dll.
Selain itu, ada juga nih ya ga terima karena ngerasa harga seorang desainer itu ga semurah itu dan saya juga setuju sih sama statement kaya gini
Miris dong, belajar, beli gadget, bayar listrik, dll cuma dibayar Rp.10.000/desain, hehe, apalagi kalau lulusan sarjana DKV
Tapi, gimana kalau kita juga mikir PoV dari orang yang jualan dengan harga murah itu tadi
PoV orang yang jualan desain dengan harga Rp10.000/desain
- Aduh, gw jualan harga Rp50.00/desain ga laku-laku nih
- yaelah daripada gw nganggur tapi ada PC di rumah, mending jualan desain murah aja
- intinya, mending gw jualan murah deh daripada gada pendapatan sama sekali
- yaelah gw jual murah juga kalau rame tetep untung (mirip2 strategi perusahaan Cina nih)
nah, kalau keadaan dan cara berpikir orang jualan desain dengan harga murah kaya di atas gimana? apakah salah?
kalau dia jualan mahal ga laku-laku? gada pilihan gampang yang lain dong selain di atas kalau emang itu yang dia tau
Nah, makanya gue ga bilang kalau jualan murah itu sepenuhnya salah, tapi gue juga setuju kalau desainer harusnya bisa dapat lebih dari itu
cuman ya, salah atau ngga? kayanya engga deh
yang protes pun juga ga salah
karena masing-masing individu punya latar belakang kondisi dan tujuan yang berbeda
Salah atau engga?
selama gak ada regulator berbadan hukum, pasang harga berapapun sebenarnya gak masalah, toh yang namanya jualan itu supply and demand
kalau mau ga perang harga coba masuk ke niche produk atau jasa yang sifatnya (blue ocean)
toh kalau banting-bantingan harga belum tentu worth it untuk jangka panjang, emang ngga ngenes tuh jualan harga Rp.10.000/desain kalau tetep ga laku, sekalinya laku cuma Rp.10.000
Terus kalau kalau banyak yang beli? ga bingung tuh buat ngerjainnya, otomatis kan nolak klien atau cari karyawan
kalau cari karyawan, harus ngitung juga berapa buat bayar karyawan
hayooo, worth it ngga buat jangka panjang? paling juga lama-lama dinaikin
kalau emang masih bertahan, keren sih dan orang lain yang protes coba aja ikutin cara tersebut kalau ngerasa ga adil, hehehe, bisa ngga
Supply and demand di industri desain

hukum ekonomi klasik kaya supply and demand berlaku juga di industri desain
- Banyak supply = banyak permintaan = harga relatif stabil
- Banyak supply = sedikit perminataan = harga relatif murah
- Sedikit supply = banyak permintaan = harga relatif murah
Lalu, bagaimana supply yang ada di industri desain, khususnya di Indonesia? sangat banyak, bahkan berlimpah, maka dari itu tidak mengherankan jika harga desain di Indonesia terbilang murah
Namun, kenapa masih ada studio desain yang menjual harga desain mahal? jawabannya karena service yang mereka berikan kepada klien juga bagus.
Kualitas brand penyedia jasa desain adalah salah satu faktor pendukung dari seberapa mahal harga jual (secara nominal) dari desain tersebut.
Jika kamu pengen jual desain dengan harga mahal maka
- Kamu harus berpengalaman di desain
- Tools yang kamu gunakan juga mumpuni untuk menunjang project
- Hasil dari desain kamu juga harus memuaskan (sesuai brief klien)
- Kamu harus pintar mengiklankan jasa desainmu
- Kamu harus pintar berkomunikasi dan menjelaskan pekerjaanmu dengan klien
Hal-hal di atas sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang ingin mencari jasa desain, namun supply (pemilik jasa) yang ada tidak terlalu banyak, maka dari itu harga jualnya juga bisa mahal.
Ada harga, ada kualitas.
Jika kamu bisa melakukan beberapa poin di atas dengan baik dan menjualnya dengan harga murah, pasti akan banjir orderan
Setelah itu untuk mengetahui harga wajar dari desainmu kamu dapat menaikkan harga desainmu sesuai kapasitas agar tidak ngos-ngosan dan tetap laku. Di situlah harga wajar yang sebenarnya menurutku.
Kalau gak laku, turunin harga desainmu
Kalau laku tapi keteran, mahalin harga desainmu
Kalau laku dan gak keteteran, tetapi merasa ada harganya terlalu murah dan gak profit, tingkatin aspek lain dari sisi marketing, dan lain sebagainya
masih susah? ya sainganmu memang banyak (supply jasa desain tinggi), maka cari cara kreatif lainnya
Orang yang jualannya mahal dan laku, ada kok
Orang yang udah jualan dengan harga yang bisa diterima, laku, dan gak keteteran seharusnya gak perlu takut lagi kalau ada orang lain yang jualan dengan harga murah
Ada kok orang dan studio desain yang kaya gitu, tapi gak pernah nimbrung kalau ada orang yang bahas soal harga karena kondisinya sendiri sudah stabil.
Jual ke orang luar negeri
Jualan desain yang bisa dihargai dengan mahal menurut saya adalah menjual ke orang luar negeri, terutama dari negara yang kursnya lebih kuat dibanding kita, seperti Amerika
Namun, bahasa Inggris sangat diperlukan, jadi ya sesuailah kapasitas sama harga.
Mencari harga desain yang wajar
Kalau kamu baru mulai jualan jasa desain dan bingung nentuin harga, maka kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini
- Cari orang atau studio yang menjual jasa desain dan sesuai dengan kapasitasmu (kamu bisa melakukan hal yang sama, kurang lebih secara hasil, marketing, dan komunikasi)
- Lalu, lihat berapa harga jual desain yang dipasang dari desainer lainnya
- Terakhir tinggal lakuin aja jualannya
Mungkin kamu bingung “kok beda-beda ya?“, memang seperti itu. Sebagai jasa atau produk yang tidak memiliki regulasi terkait harga, memang tidak akan ada harga pasti dari jasa desain.
Semua suka-suka yang punya jasa lah, asal kalau gak laku juga harus terima atau mau nurunin.
Kalau terlalu murah, asal gak keteteran dan tetep profit (biaya device yang dipakai, waktu, listrik, ide, dll)